Alasan Kenapa Wanita Yang Sedang Marah Sering Diam

"Kenapa sih kalau wanita marah seringnya diam? Apakah dengan diam bisa menyelesaikan permasalahan?" Kira-kira begini pertanyaan beberapa teman pria yang sedang kesal lantaran ketika memiliki masalah dengan pasangannya, mereka cenderung diam.

Well, rata-rata wanita ketika sedang marah maka mereka akan diam. Yang tadinya apa aja diomongin. Tidak ada hari tanpa bicara e ini tiba-tiba diam seribu bahasa. Sebenarnya bukan tanpa alasan kenapa kaum hawa diam ketika marah. Berikut beberapa alasan yang mendasarinya :



  • Wanita ingin dimengerti. Ia ingin si pria menyapanya terlebih dahulu, meminta maaf atau sejenisnya. Yang pada intinya si wanita ingin tahu seberapa besar pasangannya peduli dan perhatian padanya.
  • Tak ingin salah bicara. Ketika emosi sedang tidak stabil, tak sedikit wanita yang salah bicara dan dari kesalahan itulah timbul masalah baru. Misalnya; tadinya ia ingin berkata C tapi yang keluar dari bibir justru Z. Oleh sebab itu ada pepatah lama berkata demikian,"Jangan berjanji ketika sedang bahagia, jangan mengambil keputusan saat sedang marah." 
  • Butuh waktu untuk menenangkan diri dan berpikir. Ketika wanita sedang diam, tak melulu ia sedang marah. Bisa jadi ia berpikir akan banyak hal. Atau bisa jadi ia sedang menenangkan diri, rileks, karena aktifitas yang melelahkan setiap harinya. Ya, wanita adalah makhluk yang spesial. Ketika ia lelah, berpikir, atau bahkan merenung, mereka akan cenderung diam, menyingkir sejenak dari keramaian termasuk pada pada pasangan.

Lalu apa yang bisa dilakukan oleh pasangan?

Jawabannya sesungguhnya cukup simpel. Dekati dan tanyakan apa yang sedang terjadi. Jika ia tak mau menjawab dan masih diam, cukup berikan pelukan dan sentuhan yang hangat atau bahkan kecupan. Katakan padanya bahwa Anda para pria akan selalu ada di sampingnya apapun yang terjadi. Katakan padanya bahwa semuanya akan baik-baik saja. Ya, yang dibutuhkan seorang wanita sejatinya sangat sederhana jika seorang pria menyadarinya.

Mengambil hati wanita itu sangat mudah. Cukup dengan dua hal. Mengertilah ... dan jangan anggap kediamannya suatu keegoisan. (*)

0 Comments